Masih kuingat perkataanmu,
bahwa kenangan hujan akan bertahan lama Aku menyusuri tempat-tempat yang setia menyimpan jejak-jejak kita, di ujung jalan kau menarikku dalam hujan setelah mengungkap cinta, lalu kita saling berdekapan mencari kehangatan,
dengan gemuruh di dada dan badai di atas kepala Hingga sampai juga aku pada penghabisan,
di depan sebuah lapo tuak, tempat aroma alkohol batak menguar,
dan nyanyian sendu yang bergetar samar di udara mengiringi tutur perpisahan kita,
kau berpaling muka, dan tidak pernah mendengar tangisku dalam gelegar